MaSa-iTu-EmAs

-Mai-Sembang-


ShoutMix chat widget

lagu tema pas

YA ALLAH YA TUHAN KU

Maafkan aku ya allah, aku lemah dalam rakusan nafsu ..maafkan aku wahai roh-roh jihad Palestine! maafkan aku wahai anak-anak Gaza..hanya ini yang dapatku nyatakan..dan berikan..moga pengunjung blog sampaikan al-fatihah untuk yang pergi menemuiMu dan doa kemenangan untuk perjuangan anak-anak Gaza.....air mataku terus menitis..

Wednesday, December 9, 2009

Sejarah Ringkas Perang Jamal dan Perang Shiffin

Sejarah Ringkas Perang Jamal dan Perang Shiffin;
Suatu Strategi Munafiquun Memecah belah Para Sahabat Radhiyallahu ‘Anhum

Ketika terjadi fitnah pada pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan ra., Abdulah bin Saba’ dan kaumnya mendatangi Ali bin Abi Thalib ra. dan kemudian memprovokasinya untuk menggantikan Utsman bin Affan ra. Namun Ali bin Abi Thalib ra. menolak provokasi tersebut bahkan kemudian membunuh sebagian pengikut Abdullah bin Saba’ namun Abdullah bin Saba’ sendiri berhasil melarikan ke Mesir.

Ketika berada di Mesir dia bertemu dengan beberapa kaum munafiquun untuk merencanakan suatu makar yang hebat. Kemudian dengan pengaruhnya, Abdullah bin Saba’ berhasil membuat opini tentang keburukan pemerintahan Utsman bin Affan ra di Madinah. sehingga beberapa orang kaum muslimin terpengaruh oleh cerita yang disebarkan oleh Abdullah bin Saba’ tersebut.

Setelah dirasakan banyak kaum muslimin yang terpengaruh olehnya maka Abdullah bin Saba’ berangkat ke madinah beserta rombongannya menuju Madinah. Sesampainya Madinah Abdullah bin Saba’ dan rombongannya membuat fitnah yang besar terhadap Khalifah Utsman bin Affan.

Saking hebatnya fitnah itu karena juga disebarkan oleh rombongan Abdullah bin Saba’ yang besar jumlahnya maka sebagian sahabat radhiyallahu ‘anhum terpengaruh oleh ucapan kaum munafiquun tersebut sampai – sampai putra Khalifah pertama yaitu Abdurrahman bin Abu Bakar Ash Shiddiq mendatangi Khalifah Utsman bin Affan ra. dengan marah dan menarik jenggotnya.

Dan pada puncaknya kaum munafiquun dan sebagian kaum muslimin yang baik yang terprovokasi oleh ucapan Abdullah bin Saba’ dan pengikutnya mengepung rumah Utsman bin Affan ra. kemudian membunuhnya.

Setelah meninggalnya Utsman bin Affan ra. maka kaum munafiquun dan sebagian sahabat serta kaum muslimin yang lain membai’at Ali bin Abi Thalib ra. sebagai Khalifah berikut. Kemudian munculah fitnah yang menyebabkan sahabat terpecah belah yaitu tentang hukuman bagi para pembunuh Utsman bin Affan ra.

Sahabat radhiyallahu’anhum terpecah menjadi 2 kubu yaitu kubu Ali bin Abi Thalib ra. dan kubu ‘Aisyah ra., Mu’awiyyah ra., Thalhah ra., Zubair ra dan lainnya. Kubu ‘Aisyah ra dan sahabat lainnya menuntut disegerakannya hukuman qishas bagi pembunuh Utsman bin Affan ra. Namun Khalifah Ali bin Abi Thalib ra. menundanya karena 2 ijtihad, pertama negara dalam keadaan kacau sehingga perlu ditertibkan dahulu dan yang kedua pembunuh Utsman bin Affan ra. sebagian adalah munafiquun dan sebagian lagi kaum muslimin yang baik yang termakan provokasi, maka Ali bin Abi Thalib ra. membutuhkan kepastiannya.

Namun ‘Aisyiah ra., Thalhah ra., Zubair ra., dan sahabat nabi yang lain tetap pada ijtihadnya yaitu menuntut Ali bin Abi Thalib ra untuk menyegerakan hukuman qishas terhadap para pembunuh Utsman bin Affan ra.

Akhirnya setelah masing – masing sahabat Nabi tersebut membawa pasukan dan siap untuk berperang, lalu kemudian Ali bin Abi Thalib ra. sepakat dengan pihak ‘Aisyah ra. dan menyetujui untuk menyegerakan hukuman qishas terhadap para pembunuh Utsman bin Affan ra. Rupanya kesepakatan Ali dengan kubu ‘Aisyah ra. membuat gerah kaum munafiquun yang dipimpin oleh Abdullah bi Saba’

Pada malam harinya (Perang Jamal berlangsung pada malam hari) kaum munafiquun menyusup ke barisan sahabat Thalhah ra. dan Zubair ra. dan melakukan penyerangan mendadak. Karena merasa diserang maka kubu Thalhah ra. dan Zubair ra. balas menyerang ke pasukan Ali bin Abi Thalib ra dan perang besar pun tak terhindarkan. Perang ini disebut Perang Jamal dan berakhir dengan kemenangan Ali bin Abi Thalib ra. dan meninggalnya 2 orang sahabat yang dijamin masuk surga yaitu Thalhah ra. dan Zubair ra.

Sahabat Mu’awiyyah ra. yang pada waktu itu masih menjadi Gubernur di Damaskus menggerakan pasukannya menuju Madinah dengan tuntutan yang sama yaitu menyegerakan mengqishas pembunuh Utsman bin Affan ra.

Karena keadaan yang semakin kacau Ali bin Abi Thalib ra. tidak dapat memenuhi tuntutan tersebut lalu terjadilah perang yang berikutnya yang dikenal dengan nama Perang Shiffin yang berakhir dengan gencatan senjata meskipun pada waktu itu Ali bin Abi Thalib ra. hampir memenangkan pertempuran tersebut. Lalu Mu’awiyyah ra. kembali ke Damaskus dan tetap menolak membaiat Ali bin Abi Thalib ra. sebagai Khalifah (Lalu sebagian kaum muslimin membai’at Muawiyyah ra. sebagai Amirul Mukminin)

Dan pada itu negara Islam terbagi 2 yaitu Ali bin Abi Thalib ra di Madinah dan Mua’wiyyah ra. di Damaskus. Pada kondisi tersebut ada sebagian kecil kaum muslimin yang tidak puas kepada keduanya, dan kaum muslimin yang tidak puas kepada Ali ra. dan Mu’awiyyah ra. mereka membentuk firqah baru (inilah firqah pertama dalam Islam, disusul Syiah, Mu’tazilah, Murji’ah, Jahmiyyah, Qadariyyah, Jabariyyah dan lain sebagainya) yang disebut sebagai Khawarij dan mereka mengkafirkan kedua sahabat nabi tersebut.

Lalu kaum Khawarij mengutus pembunuh kepada keduanya, namun qadarullah hanya Ali bin Abi Thalib ra yang terbunuh, sedangkan percobaan pembunuhan terhadap Mu’awiyyah ra. dapat digagalkan.

Selesai

Banyak hikmah yang dapat dipetik, namun salah satu hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa tersebut adalah dilarang untuk memprovokasi, menghujat dan memfitnah penguasa muslim secara terang – terangan sehingga banyak orang yang tanpa memeriksa dahulu kebenaran yang ada, termakan dengan provokasi, hujatan dan celaan yang kesemuanya itu akan berakibat pada kekacauan dan kehancuran.

Maka dari itu Rasulullah SAW pernah bersabda (dari sahabat Iyadh bin Ghunaim ra.),”Barang siapa hendak menasehati penguasa maka janganlah secara terang – terangan, melainkan ambil tangannya dan berdua dengannya. Apabila ia menerimanya maka itu adalah untukmu, kecuali apabila ia enggan maka apa yang ada padanya adalah baginya sendiri” (HR Ahmad, hadits hasan) dan pada hadits yang lain Rasulullah juga bersabda;

Dari Ummul Mukminin Ummu Salamah Hindun binti Abu Umayyah ra dari Nabi SAW beliau bersabda, ”Sesungguhnya akan diangkat untuk kalian beberapa penguasa dan kalian akan mengetahui kemunkarannya. Maka siapa saja yang benci bebaslah ia, dan siapa saja yang mengingkarinya, maka selamatlah ia, tetapi orang yang senang dan mengikutinya maka tersesatlah ia” Para sahabat bertanya, “Apakah tidak sebaiknya kita memerangi mereka ?” Beliau bersabda, “Jangan ! Selama mereka masih mengerjakan shalat bersamamu” (HR. Muslim)

Maka dari itu Usamah bin Zaid ra. ketika menasehati Khalifah Islam Utsman bin Affan dilakukannya dengan secara diam – diam sebagaimana atsar sahabat berikut ini :

Dari Ubaidilah bin Khiyar berkata, “Aku mendatangi Usamah bin Zaid ra. dan aku katakana kepadanya, ‘Mengapa engkau tidak menasehati Utsman bin Affan untuk menegakan hukum had atas Al Walid ?’. Maka Usamah bin Zaid ra. menjawab, ‘Apakah kamu mengira aku tidak menasehatinya kecuali harus dihadapanmu ? demi Allah, sungguh aku telah menasehatinya secara sembunyi – sembunyi antara aku dan ia saja. Dan aku tidak ingin membuka pintu kejelekan dan aku bukanlah orang yang pertama kali membukanya” (HR. Bukhari dan Muslim)

perang badar

Muqaddimah:

Setelah hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah bersama-sama para sahabatnya dan diterima baik oleh orang-orang anshar, Islam telah berkembang, tersebar luas dan diterima oleh banyak kabilah-kabilah arab. Kekuatan dan ekonomi Madinah telah menjadi kukuh. Orang-orang arab Quraisy Makkah tidak senang hati dengan kemajuan ini.

Perang Badar merupakan perang pertama yang dilalui oleh umat Islam di Madinah. Ia merupakan isyarat betapa mulianya umat Islam yang berpegang teguh pada tali agama Allah. Kemenangan besar kaum muslimin tidak terletak pada jumlah tentara yang ikut serta tetapi terkandung dalam kekuatan iman yang tertanam disanubari mereka. Dengan Keyakinan mereka pada Allah yang sangat kukuh itu, Allah telah menurunkan bantuan ibarat air yang mengalir menuju lembah yang curam. Tidak ada sesiapa yang dapat menahan betapa besarnya pertolongan Allah terhadap umat yang senantiasa menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.

Sejarah :

Serangan yang dilakukan oleh Abdullah Ibn Jahshin terhadap angkatan perdagangan kaum Quraisy pada bulan Rejab yang diharamkan berperang telah dianggap oleh mereka sebagai tamparan dan cabaran hebat kepada mereka. Kaum Quraisy merasakan kematian Al-Hadhrami seharusnya dibela dan memusnahkan semua pihak yang bersangkutan dengan pembunuhan itu. Rasulullah sememangnya menyedari pihak Quraisy pasti akan menuntut bela. Baginda telah membuat persediaan yang lebih awal.

Pada bulan Ramadhan tahun 2 Hijriah, Rasulullah bersama 313 orang tentera telah keluar dari Madinah untuk menyekat angkatan perdagangan kaum Quraisy yang pulang dari negeri Syria (Syam) dalam usaha mereka hendak melemahkan persiapan tentera Quraisy Makkah untuk menyerang Madinah.

Abu Sufyan yang mengetuai angkatan perdagangan tersebut telah menyedari tindakan Rasulullah itu lalu beliau telah menghantar utusannya yang bernama Dham Dham bin Amr Al-Ghifari meminta bantuan dari Makkah.

Di Makkah pula, 3 hari sebelum Dham Dham sampai, Atiqah Binte Abdul Muthalib telah bermimpi sesuatu yang sungguh menakutkan. Atiqah telah bermimpi melihat seorang musafir datang dengan mengendarai unta. Ia berdiri diatas tanah lapang. Kemudian, lelaki tersebut berteriak dengan suara yang amat kuat.

“Ketahuilah wahai keluarga Ghudar, berangkatlah kalian kepada tempat-tempat kematian kalian dalam masa 3 hari.”

Atiqah melihat manusia berkumpul dekat musafir tersebut kemudian ia masuk dalam masjid diikuti orang ramai dan berdiri ia diatas untanya didepan Ka’bah dan dilaungkan lagi perkataan yang sama. Lelaki itu kemudian berdiri dihadapan Abu Qais dan diulangi ucapannya buat kali ketiga. Musafir itu kemudian mengambil batu besar dan melemparkannya. Batu itu jatuh bergolek. Ketika batu itu tiba dibawah gunung, ia pecah berkeping-keping. Tidak sebuah rumah pun yang ada di Makkah terlepas dari dimasuki pecahan batu besar tersebut.

Mimpi Atiqah itu walaupun diminta supaya dirahsiakan, telah tersebar luas di Kota Makkah hingga kepengetahuan Abu Jahal. Tetapi Abu Jahal dengan sikap bongkak dan sombongnya tidak memperdulikan mimpi itu malah diperlecehkan olehnya.

Al-Abbas bin Abdul Muthalib, orang pertama yang mengetahui tentang mimpi Atiqah telah mendengar saudaranya di ejek oleh Abu Jahal. Beliau ingin mempertahankan saudaranya lalu keluar untuk mencari Abu jahal. Pada ketika beliau terjumpa Abu Jahal, Dham Dham, yaitu utusan dari Abu Sufyan telah sampai ke Makkah dengan membawa berita Abu Sufyan meminta bantuan. Ketika itu juga Makkah menjadi kecoh dengan berita ini. Ramai pembesar-pembesar Quraisy merasa marah dengan tindakan Muhammad. Mereka lalu mengumpulkan orang untuk keluar membantu Abu Sufyan. Tidak ada seorang lelaki pun yang ingin ketinggalan dalam peperangan ini. Ada diantara mereka yang tidak dapat ikut tetapi mengutus orang suruhan mereka untuk ikut serta.

Sebelum berlaku peperangan di Badar, Nabi Muhammad S.A.W telah mengutuskan Talhah Bin Ubaidullah dan Said bin Zaid untuk mengumpul maklumat tentang kabilah Abu Sufyan. Mereka mengumpulkan maklumat ynag perlu dan kembali ke Madinah untuk menyampaikan pada Rasul. Baginda bergerak bersama-sama para pengikutnya. Baginda menuju ke Badar tetapi terlebih dahulu Baginda mengutus Ali bin Abu Talib, Zubir bin Al-Awwam dan Saad Bin Abi Waqqas bersama beberapa orang lain ke Badar mengumpulkan maklumat terbaru tentang orang Quraisy serta musuh mereka. Maklumat yang diperolehi daripada dua orang budak lelaki yang telah mendedahkan tentang tempat persinggahan orang Quraisy. Apabila Rasulullah bertanya berapa ekor binatang yang disembelih untuk makanan mereka setiap hari, kanak-kanak itu menjawab 9 atau 10 eokr. Dengan kebijaksanaan Rasulullah, Beliau dapat mengagak jumlah tentera musuh ada 900 hingga 1000 orang tentera.

Dengan maklumat yang diperolehi itu, Rasulullah pada waktu itu merasa khawatir kalau-kalau nanti setelah kejadian tenteranya bertempur dengan tentera Quraisy lalu dari tenteranya ada yang mengundur diri. Nabi Muhammad S.A.W juga ingat bahwa asal mulanya berangkat dari madinah adalah hendak mengejar seperangkatan unta yang memuatkan perdagangan kaum Quraisy yang di ketuai oleh Abu Sufyan, sedangkan mereka telah lepas jalan ke Makkah. Rasulullah bimbang jika ada diantara tenteranya yang tidak suka bertempur dengan tentera Quraisy dan ada yang berperasaan

Angkatan Unta yang dikejar telah terlepas jalan. Pasukan tentera Quraisy begitu besar berlipat ganda. Alat perang Quraisy lebih lengkap dan mereka serba kekurangan.

Dengan kebijaksanaan sebagai seorang Nabi dan pesuruh Allah, maka Nabi Muhammad S.A.W mengadakan permusyawaratan bersama pahlawan-pahlawan tenteranya meminta pendapat mereka. Pada mulanya, mereka berkata bahwa mereka keluar hanya untuk perdagangan Quraisy dan bukan untuk berperang. Ketika itu Rasulullah amat merasa susah hati dan berubah wajahnya. Apabila Abu Bakar r.a melihat keadaan ini, lalu beliau berkata:

“Ya Rasulullah, lebih baik kita bertempur dengan musuh!”. Diikuti pula dengan Umar r.a. Kemudian seorang sahabat Miqdad Bin Al-Aswad lalu berdiri dan berkata :

“Ya Rasulullah, teruskanlah pada barang apa yang Allah telah perintahkan pada Tuan! Maka kita serta Tuan. Demi Allah, kita tidak akan berkata kepada Tuan seperti perkataan kaum Bani Israil kepada Nabi Musa pada zaman dahulu. “Pergilah engkau bersama Tuhanmu, maka berperanglah engkau berdua. Kita sesungguhnya akan duduk termenung saja.”. Akan tetapi berkata kita pada Tuan sekarang “Pergilah Tuan bersama Tuhan Tuan! Dan berperanglah Tuan bersama Tuhan Tuan. Kita sesungguhnya berserta Tuan dan Tuhan Tuan. Kita ikut berperang. Demi Allah, jikalau Tuan berjalan dengan kita sampai kedesa Barkul Ghamad, nescaya kita berjuang bersama Tuan daripada yang lainnya. Kita akan berperang dari sebelah kanan Tuan dan di antara hadapan Tuan dan belakang Tuan.

Ketika itu Rasulullah juga ingin kepastian dari kaum Anshar. Melihat keadaan itu, Sa’ad Bin Muaz lalu berdiri dan berkata dengan kata-kata yang memberi keyakinan pada Rasulullah sama seperti kaum Muhajirin. Di ikuti pula oleh suara-suara pahlawan yang lain.

Setelah mendengar kata-kata daripada sahabat dan tenteranya yang sungguh meyakinkan, bercahayalah muka Nabi seraya tertampak kegirangannya. Pada saat itu juga Allah menurunkan wahyunya yang tercatat di Surah Al-Anfal ayat 5-7 yang ertinya :

“Sebagai Tuhanmu(Muhammad) mengeluarkan akan kamu dari rumhamu yang benar. Dan bahawasanya sebahagian dari orang-orang yang beriman itu sungguh benci. Mereka membantah kamu dalam urusan kebenaran (berperang) sesudah terang-benderang, seolah-olah mereka digiring akan salah satu dari dua (golongan Al’Ier dan golongan An Nafier), bahawasanya ia bagimu, dan kamu mengharapkan yang tidak berkekuatan senjata adalah bagi kamu, dan Allah berkehendak akan menyatakan kebenaran dengan semua sabdanya, dan memutuskan kekalahan orang-orang yang tidak percaya”

(Al-Quran Surat Al-Anfal Ayat 5-7)

Setelah itu, nabi S.A.W lalu bersabda pada seluruh tenteranya:

“Berjalanlah kamu dan bergiranglah kerana sesungguhnya Allah telah memberi janji kepadaku salah satu daripada dua golongan (yaitu Al-Ier dan An-Nafier). Demi Allah, sungguh aku seakan-akan sekarang ini melihat tempat kebinasaan kaum Quraisy,”

Mendengar perintah Rasulullah S.A.W yang sedemikian itu, segenap kaum muslimin memulakan perjalanan dengan tulus ikhlas dan berangkatlah mereka menuju ketempat yang dituju oleh Nabi. Mereka selalu ta’at dan patuh kepada perintah Nabi dengan melupakan segala sesuatu yang menjadi kepentingan diri mereka sendiri.

Dipihak Quraisy pula ada beberapa kocar kacir yang terjadi sehingga beberapa kaum yang berjalan berpatah balik ke Makkah.

Rasulullah tidak henti-henti memanjatkan do’a kepada Allah memohon pertolongan. Untuk menebalkan iman tenteranya dan meneguhkan semangat barisannya, Rasulullah menghadapkan mukanya kepada sekelian tenteranya sambil memohon kepada Allah yang ertinya :

“Ya Allah! Hamba memohon kepada Engkau akan janji dan perjanjian Engkau. Ya Allah! Jika Engkau berkehendak (mengalahkan pada hamba), tidak akan Engkau disembah lagi.”

Diriwayatkan diwaktu itu, Nabi S.A.W berulang-ulang memohon kepada Allah sehingga Abu Bakar r.a yang senantiasa berada disisinya telah memegang selendang dan bahu Nabi sambil berkata bahwa Tuhan akan meluluskan padanya apa yang telah Allah janjikan.

Selanjutnya, sebagai kebiasaan bangsa Arab, sebelum berperang maka diantara pahlawan-pahlawannya lebih dulu harus bertanding dan beradu kekuatan dengan pahlawan musuh. Dipihak kaum Quraisy, 3 pahlawan yang keluar adalah 1. Utbah Bin Rabi’ah, 2. Syaibah Bin Rabi’ah dan 3. Walid Bin Utbah. Dan dari tentera Islam ialah 1. ‘Auf bin Al-Harits, 2. Mu’adz bin Harts dan 3. Abdullah bin Rawahah. Mereka bertiga adalah dari kaum Anshar. Tetapi kerana kesombongan kaum Quraisy yang merasakan bangsanya lebih baik, tidak mahu menerima kaum Anshar, malah meminta Rasulullah mengeluarkan 3 orang pahlawan dari kaum Quraisy sendiri. Maka Rasulullah mengeluarkan 1. Hamzah Bin Abdul Muthalib, 2. Ali Bin Abi Thalib dan 3. ‘Ubadah Bin Al-Harits. Mereka berenam beradu tenaga sehingga akhirnya tentera Quraisy jatuh ketiga-tiganya dan tentera Islam hanya ‘Ubaidah Bin Al-Harits yang syahid. Ini adalah petanda bahwa kaum Quraisy akan tewas.

Setelah itu pertempuran terus berlaku. Tentera Islam yang seramai 313 orang berlawan mati-matian untuk menewaskan tentera Quraisy. Rasulullah senantiasa mengamati gerak-geri tentera Islam. Dengan sebentar waktu, berpuluh-puluh tentera musyrikin menghembuskan nafasnya, melayang jiwanya meninggalkan badannya bergelimpangan diatas tanah bermandikan darah. Tentera Islam senantiasa menyebut “Esa! Esa! Esa!”.

Rasulullah pula tidak henti-henti memanjatkan do’a pada Allah memohon kemenangan tentera Islam. Ada seketika dengan tidak ada sebab apapun, Rasulullah telah jatuh dengan mendadak sebagai orang pengsan. Tubuhnya gementar dan kedinginan bagaikan orang ketakutan. Tetapi tidak berapa minit, Beliau bangun dengan tegak lalu bersabda kepada Abu Bakar r.a. yang senantiasa berada disisinya, yang ertinya :

“Gembiralah oleh mu hai Abu Bakar. Telah datang pertolongan dari Allah kepadamu. Ini Malaikat Jibril sampai memegang kendari kuda yang ia tuntun atas kedua gigi sarinya berdebu.”

Rasulullah memberi semangat kepada tenteranya dengan sabdanya yang membawa maksud dan jaminan bahwa tentera Islam yang turut serta diperang Badar dijamin masuk syurga. Mendengar ini, tentera Islam semakin berkobar-kobar semangatnya. Ramai pembesar-pembesar Quraisy yang terkorban dan pada akhirnya, mereka bubar dan melarikan diri. 70 orang kaum Quraisy terbunuh dan 70 yang lain tertawan. Manakala tentera Islam pula hanya 14 yang syahid (6 dari Muhajirin dan 8 dari Anshar). Tentera Islam mendapat kemenangan dari sebab keteguhan dan ketabahan hati mereka. Bangkai-bangkai tentera musyrikin dilempar dan dikuburkan didalam sebuah perigi/sumur di Badar.

Kemenangan ini disambut dengan riang gembira oleh orang yang tidak mengikut peperangan, yaitu kaum perempuan, kanak-kanak dan beberapa orang lelaki yang diberi tugas mengawal Madinah dalam masa pemergian tentera Islam ke Badar itu.

Di Madinah pula, Rasulullah memikirkan bagaimana cara yang patut dilakukan keatas orang tawanan perang. Rasulullah juga berpesan pada orang ramai supaya bersikap baik dan belas kasihan kepada orang tawanan. Sehingga ada kaum muslimin yang memberikan satu-satunya roti yang ada kepada orang tawanan. Sehingga orang tawanan merasa segan dengan kebaikan yang ditunjukkan. Rasulullah kemudian berbincang dengan orang Islam tentang nasib tawanan Badar. Ada yang menyatakan dibunuh saja kerana mereka telah engkar dengan Allah dan mengusir kaum Muhajirin dari Makkah. Ada pula yang lebih lembut hatinya dan disuruh lepaskan saja dengan harapan mudah-mudahan mereka akan insaf dan tertarik dengan Islam. Setelah lam berbincang, mereka akhirnya mengambil keputusan untuk melepaskan mereka dengan mengenakan tebusan sekadar yang sepatutnya mengikut keadaan masing-masing. Setinggi empat ribu dirham dan serendah satu ribu dirham. Bagi yang miskin tetapi ada pengetahuan membaca dan menulis dikehendaki supaya mengajar sepuluh orang kanak-kanak Islam. Mereka semua dibebaskan apabila tebusan telha dibayar atau kanak-kanak itu telah pandai.

Friday, November 20, 2009

bolehkah 'couple'???

Bolehkah bercinta sebelum kahwin atau 'couple'?

Pandangan pertama: Bercinta merupakan antara fitrah insani penting dalam kehidupan. Tiada siapa yang dapat lari daripada ber-couple dan bercinta walaupun cara dan kaedah mereka nampak Islamik (menjaga hawa nafsu dari maksiat), termasuk mereka yang bercinta selepas berkahwin. Hal ini kerana mereka yang bercinta selepas berkahwin akan melihat bakal isteri sebelum Ijab dan Qabul. Jika bercinta dianggap sebagai mukaddimah pada perkahwinan, maka ber-couple (kaedah Islamik) pula dianggap sebagai mukaddimah pada bercinta. Kedua-dua ini berkait antara satu sama lain, kecuali bagi mereka berkahwin atas pilihan keluarga. Ber-couple yang penulis maksudkan ialah bukan berdua-duaan sehingga timbul fitnah antara lelaki dan perempuan bukan mahram, tetapi hanya sekadar ingin menyatakan luahan hati dan bersedia mengambil pasangan masing-masing sebagai calon suami dan isteri. Jangan salah andaian. Bercinta dianggap berguna jika dapat membawa pada kebaikan kepada kedua-dua pasangan. Sebagai contoh ber-couple dan bercinta yang disusuli dengan perkahwinan dan mendirikan rumahtangga adalah berguna kerana membawa kebaikan. Maka sini terbentuk pula keluarga, dan daripada keluarga ini terbentuk pula masyarakat seterusnya negara.

Pandangan kedua: Namun dari sudut lain, bercinta dianggap tidak berguna dan tidak membawa kepada kebaikan. Ber-couple dan bercinta seperti ini tidak menjadi mukaddimah pada perkahwinan sebaliknya mukaddimah pada melahirkan anak luar nikah atau mencampakkan anak yang tidak berdosa ke dalam tong sampah dan longkang. Bercinta seperti ini dilarang dan diharamkan dalam Islam. Selain itu perlu diingatkan juga bahawa tindakan seseorang itu ber-couple dan bercinta itu biasanya bertitik tolak daripada perasaan dan emosi, maka dengan itu mudah sekali terjerumus dalam perkara-perkara yang tidak baik. Oleh itu sesiapa sahaja yang berhadapan dengan ajakan perasaan dan emosi untuk ber-couple dan bercinta perlu berusaha sedaya upaya mengunakan kewarasan akal. Malah sebagai seorang muslim kita juga perlu mengelak daripada konteks fizikal atau luaran yang boleh mencetuskan keghairahan seks yang seterusnya menyebabkan berlaku perlanggaran hukum Allah Taala iaitu perzinaan.
Nauzubillah..

Islam takde ke couple-couple ni?
Cinta secara Islam hanya satu, iaitu perkahwinan. Cinta berlaku setelah ijab kabul, cinta selepas kahwin. Itulah cinta sacral dan qudus. Cinta yang bermaruah. Bukan cinta murahan. Inilah kemuliaan Islam. Apabila Islam menegah sesuatu perkara, tentu ia gantikan dengan sesuatu yang lebih baik. Jika ia menegah cinta antara lelaki dan perempuan sebelum kahwin, ia membawa perkahwinan sebagai ganti yang lebih baik. Sabda Rasulullah : Tidak ada yang lebih patut bagi dua orang yang saling mencintai kecuali nikah. (Ibnu Majah). Cinta adalah maruah manusia. Ia telalu mulia. Kalau begitu, cinta* remaja semua menghampiri kepada penzinaan? Ya, kalau lelaki dan perempuan bertemu tentu perasaan turut terusik. Kemudian perasaan dilayan. Kemudian teringat, rindu. Kemudian diatur pertemuan. Kemudian duduk berdua-dua. Kemudian mencari tempat sunyi sedikit. Kemudian berbual panjang sehingga malam gelap. Hubungan makin akrab, dah berani pegang tangan, duduk makin dekat. Kalau tadi macam kawan, sekarang macam pengantin baru semalam bukankah mereka semakin hampir dengan penzinaan? Berapa ramai orang yang bercinta telah sampai kepada daerah penzinaan dan kesengsaraan. Kasihanilah diri dan ibu bapa yang melahirkan kita dalam keadaan putih bersih tanpa noda daripada seekor nyamuk sekalipun!

Adakah orang yang bercinta hilang maruah?
Antara kemuliaan manusia adalah maruah dirinya. Orang yang bercinta seolah-olah cuba menggadaikan maruahnya kerana mereka menghampiri perzinaan. Manakala orang yang bercinta dan pernah berzina tidak layak berkahwin kecuali dengan orang yang pernah berzina. Allah berfirman: Lelaki yang berzina (lazimnya) tidak ingin berkahwin melainkan dengan perempuan yang berzina atau perempuan musyrik; dan perempuan yang berzina itu pula tidak ingin berkahwin melainkan oleh lelaki yang berzina atau lelaki musyrik. Dan perkahwinan yang demikian itu terlarang kepada orang-orang yang beriman.(Surah An-Nur: 3)

Dalam hal ini adalah amat perlu bagi setiap individu muslim berpegang kepada tanggungjawab menjaga dan memelihara aurat kerana persoalan keghairahan seks mempunyai hubungan kait yang sangat amat besar untuk berlakunya perzinaan.Jawapannya ada dalam diri anda dengan menggunakan pertimbangan akal yang sihat,kaji selidik dan pertimbangan iman yang mana bertepatan dengan ajaran Islam. manusia yang diamanahkan Allah sebagai khalifah di muka bumi ini perlu meneruskan survival dan kemandiriannya sehingga ke hari kiamat. kemungkinan jika manusiatidak bercinta(tidak semua), kita akan pupus di dunia dan sudah tentu menyalahi amanat Allah itu.Tetapi jika kita bercinta itu membawa ke arah kebinasaan, maka menjauhinya adalah sebaik-baik tindakan. Kebiasaan mengundang kebinasaan.

p/s:Astaghfirullah..Bersamalah kita bermuhasabah diri..Kita sbg hamba yg lemah tidak lari drpd semua dugaan ini harus memohon keampunan dan keredhaan dari-Nya atas kekhilafan diri kita selama ini.
Amin Allahumma amin........

mengapa kita ditimpa musibah

Assalamualaikum. Pada kali ini ana ingin menyampaikan beberapa perkara yang mempunyai kaitan dengan kesusahan atau secara lebih khusus sebagai penyebab ditimpa kesusahan dan penderitaan yang kebiasaannya kita selalu mengambil ringan tentang perkara tersebut. Semoga dengan apa yang ana lakukan ini dapat memberi manfaat kepada kita semua.

Dalam kitab Al-Barakah fi Fadhl lis Sa'yi Wal Harakah yang disusun oleh Abi abdillah Muhammad bin Abdul Rahman Al-Habsyi telah diterangkan perkara yang
mempunyai hubung kait dengan kesusahan seseorang.

1. tidak sembahyang atau solat.
2. tidak membaca Bismillah ketika hendak makan.
3. makan atas pinggan yang terbalik.
4. memakai kasut atau sandal memulakan sebelah kiri.
5. menganggap ringan apa-apa yang terjatuh dalam hidangan makanan.
6. berwuduk' di tempat buang air besar atau air kecil.
7. suka bersandar pada pintu rumah.
8. suka duduk di atas tangga.
9. membiasakan diri mencuci tangan di dalam pinggan selepas makan.
10. membasuh tangan dengan tanah atau bekas tepung.
11. tidak membersihkan rumah.
12. membuang sampah atau menyapu dengan kain.
13. suka membersihkan rumah pada waktu malam.
14. suka tidur di atas muka.
15. membakar kulit bawang.
16. menjahit baju yang sedang dipakai.
17. mengelap muka dengan baju.
18. berdiri sambil bercekak pinggang.
19. tidur tidak memakai baju.
20. makan sebelum mandi hadas.
21. tergesa-gesa keluar dari masjid selepas menunaikan solat subuh.
22. pergi ke pasar sebelum matahari terbit.
23. lambat pulang dari masjid.
24. doakan perkara yang tidak baik terhadap ibubapa dan anak-anak.
25. kebiasaan tidak menutup makanan yang dihidangkan.
26. suka memadam pelita dengan nafas.
27. membuang kutu kepala dalam keadaan hidup.
28. membasuh kaki dengan tangan kanan.
29. membuang air kecil pada air yang mengalir.
30. memakai seluar sambil berdiri.
31. memakai serban sambil duduk.
32. mandi junub di tempat buang air atau tempat najis.
33. makan dengan menggunakan dua jari.
34. berjalan di antara kambing.
35. berjalan di antara dua perempuan.
36. suka mempermainkan janggut.
37. suka meletakkan jari jemari tangan pada bahagian lutut.
38. meletakkan tapak tangan pada hidung.
39. suka menggigit kuku dengan mulut.
40. mendedahkan aurat di bawah sinaran matahari dan bulan.
41. mengadap kiblat ketika membuang air besar atau air kecil.
42. menguap ketika solat.
43. meludah di tempat buang air besar atau air kecil.

apa yg boleh dlakukan dlm 10 minit....

1) Boleh membaca 15 kali surah Al-Fatihah
Al-Fatihah juga dipanggil al-Syifa (penawar) berdasarkan hadis riwayat al-Darimi daripada Abi Sa`id yang diangkat kepada baginda (hadis marfu`): فاتحة الكتاب شفاء من كل سم Maksudnya: “Fatihah adalah penawar bagi segala racun.”


2) Boleh membaca 50 kali surah Al-Ikhlas

Abu Hurairah r.a. Sabda Rasullullah SAW; “Sesungguhnya ganjaran Surah Al-Ikhlas satu pertiga Al Quranul Qariim.” (Di riwayatkan oleh Imam Bukhari)

3) Boleh menyebut Kalimah “Laa ilaaha ill-Allah” (Tiada Tuhan Melainkan Allah) sebanyak 100 kali


Dari Jabir bin Abdillah ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud, “Zikir yang paling mulia ialah Lailahaillallah dan doa yang paling baik ialah Alhamdulillah.” (Riwayat Al-Imam Ibnu Majah).


4) Boleh memohon keampunan dari Allah S.W.T dgn menyebut Astaghfirulah Al-Adzim 100 kali

Rasulullah s.a.w bersabda, “Sungguh Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan untanya yang hilang di padang pasir.” (HR. Bukhari dan Muslim).

5) Boleh menyebut Kalimah “ Alhamdulillah ” (Bersyukur kepada Allah) sebanyak 100 kali

Dari Jabir bin Abdillah ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud, “Zikir yang paling mulia ialah Lailahaillallah dan doa yang paling baik ialah Alhamdulillah.” (Riwayat Al-Imam Ibnu Majah).


6) Boleh menyebut SubhaanAllah, Wal hamdu Lillah, Wa La iLaa Ha iLLa Allah, Wa Allahu Akbar sebanyak 70 kali


Bayangkan berapa banyak masa yang kita habiskan dalam masa 24 jam. Alangkah baiknya sekiranya setiap minit yang kita luangkan untuk perkara yang tidak berfaedah digunakan untuk melakukan perkara-perkara diatas.

Dengan mengingati Allah, hati akan menjadi tenang...insya-ALLAH

Friday, September 25, 2009

AURAT WANITA MUSLIM DGN WANITA KAFIR

Pendapat 1: seluruh badan, kecuali muka dan tapak tangan, kecuali perempuan kafir itu beradab mulia.
Pendapat 2: sama seperti aurat dengan wanita Islam: anggota antara pusat dan lutut
Pendapat 3: anggota yang pada kebiasaannya terdedah semasa wanita membuat kerja-kerja rumah: kepala, tengkuk, leher, tangan hingga ke siku, kaki hingga ke paras bawah lutut. (pendapat pilihan)

Friday, September 18, 2009

kat mana nak download alquran?

surah2 dari kitab suci alquran boleh didownload di.............www.islamway.com

Wednesday, August 26, 2009

KELEBIHAN WANITA MENURUT ISLAM

Wanita soleha menurut pandangan Islam.

1. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.

2. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 lelaki soleh.

3. Seorang wanita yang jahat adalah lebih buruk daripada 1,000 lelaki yang jahat.

4. 2 rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil.

5. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya daripada badannya (susu badan) akan dapat satu pahala daripada tiap-tiap titik susu yang diberikannya.

6. Wanita yang melayan dengan baik suami yang pulang ke rumah di dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad.

7. Wanita yang habiskan malamnya dengan tidur yang tidak selesa kerana menjaga anaknya yang sakit akan mendapat pahala seperti membebaskan 20 orang hamba.

8. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih saying dan suami yang melihat isterinya dengan kasih saying akan dipandang Allah dengan penuh rahmat.

9. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumahtangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal daripada suaminya, akan menjadi ketua 70,000 maalaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam
syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat daripada yakut.

10. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari kerana menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadat.

11. Wanita yang memerah susu binatang dengan "bismillah" akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.

12. Wanita yang menguli tepung gandum dengan "bismillah", Allah akan berkatkan rezekinya.

13. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti meyapu lantai di baitullah.

14. Wanita yang menjaga solat, puasa dan taat pada suami, Allah akan mengizinkannya untuk memasuki syurga dari mana-mana pintu yang dia suka.

15. Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.

16 Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadat pada malam hari.

17. Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah mengurniakan satu pahala haji.

18. Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dikira sebagai mati syahid.

19. Jika wanita melayan suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun solat.

20. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup tempoh (2 1/2 tahun), maka maalaikat-maalaikat di langit akan khabarkan berita bahawa syurga wajib baginya.

21. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun solat dan puasa.

22. Jika wanita memicit suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 tola emas dan jika wanita memicit suami bila disuruh akan mendapat pahala tola perak.

23. Wanita yang meniggal dunia dengan keredhaan suaminya akan memasuki syurga.

24. Jika suami mengajarkan isterinya satu masalah akan mendapat pahala 80 tahun ibadat.

Friday, August 14, 2009

Jenis-jenis Kafir

Orang-orang kafir yang haram untuk dibunuh adalah tiga golongan:
1. Kafir dzimmi (orang kafir yang membayar jizyah/upeti yang dipungut tiap tahun sebagai imbalan bolehnya mereka tinggal di negeri kaum muslimin)
2. Kafir mu’ahad (orang-orang kafir yang telah terjadi kesepakatan antara mereka dan kaum muslimin untuk tidak berperang dalam kurun waktu yang telah disepakati)
3. Kafir musta’man (orang kafir yang mendapat jaminan keamanan dari kaum muslimin atau sebagian kaum muslimin)

Sedangkan orang kafir selain tiga di atas yaitu kafir harbi, itulah yang boleh diperangi.

Thursday, July 30, 2009

TANDA-TANDA NAK MATI

TANDA-TANDA NAK MATI

100 HARI: Seluruh badan rasa bergetar
Semua orang islam akan merasai tanda ini.Cuma sedar atau tidak saja yang menjadi penentu.Jika orang islam itu baik amalannya insya Allah dia akan sedar akan hal ini.


60 HARI Pusat rasa bergerak-gerak
Tanda ini akan berlaku selepas waktu asar

40 HARI orang yang akan mati itu akan merasa atau nampak kehadiran malaikatul maut. mereka akan kelihatan runsing
Pada hari ini daun dengan nama orang yang akan mati di Arash akan jatuh dan malaikat maut pun datang kepada orang dengan nama tersebut lalu mendampinginya sehingga saat kematiannya.

7 HARI Mengidam makanan
Hal ini juga boleh berlaku kepada org yang sakit.Selalunya orang yang sakit tidak banyak makan. Tetapi pada hari itu,orang sakit itu kuat makan dan mengidam bermacam2 makanan.

5 HARI Anak lidah bergerak-gerak
Pada hari ini kerisauan akan jelas kelihatan pada wajah atau tingkah lakunya.

3 HARI Bahagian tengah dahi bergerak-gerak
Jika terasa tanda ini ,eloklah kita berpuasa selama tiga hari agar mudah pengurusan jenazah kita.

2 HARI Seluruh dahi rasa bergerak-gerak
Pada hari ini eloklah kita melakukan amal ibadat sebanyak2nya agar kita mendapat rahmatNYA (ALLAH).

1 HARI Terasa bahagian ubun bergerak-gerak di antara waktu Subuh dan Asar
SAAT AKHIR Terasa sejuk dari bahagian pusat hingga ke tulang Solbi ( di bahagian belakang badan)
Bila Malikat menyabut Nyawa Baginda Rasullullah S.A.W bersabda :
“ Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka akan masuklah satu kumpulan malaikat ke dalam lubang-lubang kecil dalam badan dan kemudian mereka menarik rohnya melalui kedua-dua telapak kakinya sehingga sampai ke lutut.. “
“ Setelah itu datang pula sekumpulan malaikat yang lain masuk dan menarik roh dari lutut hingga sampai ke perut dan kemudiannya mereka keluar.”
“ Datang lagi satu kumpulan malaikat yang lain masuk dan menarik rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudiannya mereka keluar.”
“ Dan akhir sekali datang lagi satu kumpulan malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke kerongkong dan itulah yang dikatakan saat nazak orang itu.”
Sambung Rasullullah S.A.W lagi… “ Kalau orang yang nazak itu orang yang beriman, maka malaikat Jibril A.S akan menebarkan sayapnya yang di sebelah kanan sehingga orang yang nazak itu dapat melihat kedudukannya di syurga. Apabila orang yang beriman itu melihat syurga, maka dia akan lupa kepada orang yang berada di sekelilingnya. Ini adalah kerana sangat rindunya pada syurga dan melihat terus pandangannya kepada sayap Jibrail A.S.”
“ Kalau orang yang nazak itu orang munafik, maka Jibrail A.S akan menebarkan sayap di sebelah kiri. Maka orang yang nazak itu dapat melihat kedudukannya di neraka dan dalam masa itu orang itu tidak lagi melihat orang di sekelilingnya. Ini adalah kerana terlalu takutnya dia apabila melihat neraka yang akan menjadi tempat tinggalnya.”

Friday, April 17, 2009

Dialog Rasulullah SAW Dengan Iblis Laknatullah

Soalan Nabi s.a.w "Siapa yang mencahayakan muka engkau ?" Jawab Iblis "Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, pemungkir janji." Soalan Nabi s.a.w "Apakah rahsia engkau kepada umatku ?"Jawab Iblis "Jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syaitan, maka hamba gosok-gosokkan NAJISNYA sendiri ke badannya tanpa dia sedari" Soalan Nabi s.a.w "Jika umatku bersatu dengan isterinya,bagaimana hal engkau ?" Jawab Iblis "Jika Umat Tuan hendak bersetubuh dengan isterinya Serta membaca doa pelindung syaitan, maka larilah hamba dari mereka. Jika tidak hamba akan bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benih hamba dengan benih isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua kerana kealpaan ibu bapanya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, hamba yang dahulu makan daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah rasa kenyang." Soalan Nabi s.a.w "Dengan jalan apa boleh menolak tipu daya engkau ?" Jawab Iblis "Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis kesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air sembahyang, maka padamlah marahnya." Soalan Nabi s.a.w "Siapakah orang yang paling engkau lebih suka ?" Jawab Iblis "Lelaki dan perempuan ! yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situ lah hamba mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu." Soalan Nabi s.a.w "Hai Iblis ! Siapa pula yang bersekutu dan bersekedudukan dengan engkau ?" Jawab Iblis "Iaitu apabila bertemu lelaki dengan perempuan muda, maka hamba duduk pada leher perempuan-perempuan muda itu, hamba hiaskan mukanya dengan jelingan dan senyuman yang menarik hati. Apabila dipandang belakangnya maka terpandang lehernya yang halus dengan pinggang dan punggung yang bergerak-gerak yang membangkitkan nafsu. Manakala di pandang depannya, hamba hiaskan dadanya dengan bergerak-gerak kedua kuntum yang melekat pada dadanya, lalu hamba panah pada jantung hati keduanya atau salah satu daripadanya hingga bergerak-gerak keinginan nafsu syahwatnya. Apabila orang tersebut tidak memelihara hatinya, nescaya tidak terpeliharalah farajnya (kemaluannya). Sesiapa yang tidak memelihara kemaluannya nescaya tiadalah terpelihara imannya". Soalan Nabi s.a.w "Hai Iblis ! Dimana tempat engkau diam ?" Jawab Iblis "Iaitu pada rumah-rumah berhala dan pada batu, Kayu dsb. Apabila mereka menyembah selain daripada Allah, maka hamba cenderungkan hati mereka supaya bertambah yakin pada perbuatan yang syirik. Berapa ramai umat tuan yang telah hamba pesongkan masuk ke rumah berhala Majusi dan Hindu itu menunjukkan bertapa nipisnya iman mereka" Soalan Nabi s.a.w "Hai Iblis ! Siapakah yang menyokong engkau ?“ Jawab Iblis "Iaitu orang yang tidak bertaubat dan suka Ketawa ketika berbuat dosa itu. Ya Nabi Allah ! Sesungguhnya telah hamba binasakan sekelian manusia dengan mengerjakan dosa daripada pelbagai maksiat, maka betapa sukanya hamba, tiba-tiba mereka itu mengucap La Illahillah dan istighfar maka binasalah hamba dengan sebab ucapannyanya itu" "Lagi satu keuntungan yang besar kepada hamba ialah orang tua dan kanak-kanak yang bersiul itulah anak buah hamba, kerana pada masa hamba dibuang ke dunia hamba mengembara dengan bersiul-siul dan orang yang bersiul itu penghibur Iblis Syaitan" Soalan Nabi s.a.w "Hai Iblis ! Sekarang apakah kesudahan ikhtiar Engkau di atas umatku, kerana Aku telah dibangkitkan ke dunia ini Bagi menyelamatkan sekelian bani Adam daripada kafir kepada iman, dari gelap-gelita kepada terang-benderang"Maka Iblis pun mengangkatkan kepalanya ke hadrat Allah katanya "Ya Rabbi, demi kemuliaan Engkau, sentiasalah hamba Akan berusaha dengan bersungguh-sungguh untuk menarik sekelian Anak Adam kepada berbagai-bagai jalan maksiat. Selama ada nyawa di Dalam batang tubuh mereka itu, hamba jadikan pemuda-pemudi bercampur Berkenalan supaya senanglah hamba mencelah di dalamnya" Maka firman Allah SWT : "Hai Malaun (yang dilaknat - Iblis)! Demi kebesaran Ku dan ketinggian Ku ! Bahawa Aku sentiasa sedia Mengampuni dosa umat Muhammad selagi mereka itu meminta ampun kepada Ku". Maka kata Iblis "Ya Rasulullah ! Bahawasanya hamba sangat hairan Melihat dua macam hal sekelian hamba Allah. 1. Mereka itu mengaku kasih kepada Allah padahal mereka itu Taat kepada hamba dengan berbuat maksiat 2. Mereka sangat marah kepada hamba tetapi mereka itu mengikut hasutanku. Maka datang firman Allah "Hai Malaun ! Demi kemuliaanKu Dan kebesaranKu, Aku anugerahkan atas umat Muhammad dua kebahagiaan; Kasih mereka kepadaKu, Aku jadikan kaffah (penebus dosa) bagi Maksiat mereka kerana perdayaan mereka Marah mereka kepada engkau (IBLIS) Aku jadikan kaffah (penebus dosa) bagi maksiat mereka kepadaKu" Setelah itu Rasulullah SAW pun menghalau Iblis. Iblis pergi Dengan hati yang sangat duakcita kerana tipu dayanya telah diketahui Oleh umat Muhammad SAW. Rasulullah s. a. w. Bersabda : "Sampaikan dari Ku walau pun sepotong ayat"

Monday, March 23, 2009

6 PRINSIP PARA SAHABAT

jikalau kita mengamalkan prinsip ini insya Allah mudah untuk kita belakukan ibadat yg lain insya Allah.


1. YAKIN KEPADA KALIMAH LAILAHAILLALLAH MUHAMMADURASULLAH

  • maksud keyakinan ini ialah kita yakin bahawa Allah s.w.a.t yang paling berkuasa dan tiada tuhan melainkan nya....
  • kita yakin bahawa yang menyembuhkan kita ialah allah bukan ubat..contohnya''try makan ubat nie ,tobat lega....''kita x boleh percaya ubat yang menyembuhkan kita....
  • kita wajib percaya bahawa pekara yang x logik boleh berlaku dengan izin allah, tetapi perkara yang logik x bloeh berlaku kecuali dengan izin allah.....contohnya, semua org tahu bahawa api itu membakar betul ,logik x api itu sejuk....tetapi dengan izin Allah api yang membakar Nabi Ibrahim menjadi sejuk. subhanalllah.....


2. SOLAT KHUSYUK & KHUDUK

  • solat yang dilakukan semata-mata kerana Allah
  • macam mana nak khusuk? kita mestilah anggap bahawa itulah solat yang terakhir bg kita.
  • kita anggap bahawa lepas solat nyawa kita akan di ambil oleh malaikat izrail/maut.
  • yakin raja segala raja (Allah)sedang melihat kita


3. ILMU DAN ZIKIR

  • (lihat catatan tentang ilmu)
  • kelebihan zikir:-

menjauhkan kita daripada maksiat(kalau ikhlas)

menjadikan kita tawaduk(kalau ikhlas)

menjadikan kita kenyang(kalau ikhlas)

memberikan kita kepuasan(kalau ikhlas)

menjadikan kita sihat(kalau ikhlas)


4. IKRAM MUSLIMIN

  • mengutamakan saudara.contoh:-

jika kedai saudara kita xlaku,kita suruh pelanggan kita supaya mendapatkan barang di kedai saudara kita.

jika kita memiliki suatu barang yang kita amat memerlukannya,tetapi saudara kita lebih memerlukan nya kita berikan kepadanya.....

5. IKHLAS NIAT

  • Macam mana nak ikhlas????
  1. Istiqomah dlm beribadat
  2. Sentiasa merendah diri.
  3. Merasakan amalan yang dilakukan adalah amalan yang terakhir(mati slps melakukan amalan)
  4. Belajar tantang fadhilat amalan.

Imam Nawawi menulis dlm kitab nya amal(yg ikhlas)ada 3 jenis

  1. Amal kerana takut kepada Allah.(amalan hamba)
  2. Amal kerana syurga dan pahala. (amalan saudagar)
  3. Amal kerana merasakan dir lemah belum cukup pahala.(amalan merdeka)


6. DAKWAH DAN TABLIGH

Nabi muhammad bersabda''sesiapa yang melihat kemungkaran,mestilah dia mencegahnya dengan tangan,jikalau tidak mampu cegahlah ia dengan lisan, jikalau tidak mampu cegahlah ia dengan hati, dan itu(hati) ialah selemah lemah iman.''

macam mana nak dakwah?????

1. Dengan cara yang penuh hikmah.

2. Kalau dia melawan(dngn kata kata) biarkan malaikat tolong jawabuntuk kita insya Allah.

Insya Allah kita sama-sama mengamalkan nya. wallahua'lam................